Dolar AS Turun Pasca Pelonggaran Karantina Wilayah Covid-19

Dolar AS turun pada Senin (18/05) petang didorong optimisme investor terhadap pembukaan kembali ekonomi di seluruh dunia, sementara pembicaraan suku bunga negatif juga membatasi pergerakan pound tetap melemah.

Sampai pukul 14.00 WIB, US Dollar Index turun 0,06% di 100,377 menurut data Investing.com. EUR/USD naik 0,07% ke 1,0823 dan GBP/USD naik 0,01% ke 1,2106. USD/JPYmenguat 0,19% di 107,23.

Di dalam negeri, rupiah USD/IDR turun 0,20% ke 14.890,0 terhadap dolar AS.

Ketika pusat-pusat wabah covid-19 dari New York hingga Italia secara bertahap melonggarkan pembatasan, meningkatnya sentimen juga mendukung mata uang Asia lainnya mengutip laporan Reuters Senin (18/05) petang. Tapi ketegangan antara Amerika Serikat dan Cina memberi tekanan bagi keseluruhan pasar dan juga membatasi kenaikan.

Sementara AUD/USD menguat 0,4% ke 0,6440 dan NZD/USD naik 0,46% di 0,5958.

Di Inggris, buntunya perundingan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit pemerintahan PM Johnson dengan Uni Eropa selama seminggu dan meningkatnya fokus pada kemungkinan tingkat negatif terus membayangi pergerakan pound.

Dampak kerusakan ekonomi akibat pandemi covid-19 juga semakin menjadi lebih jelas seiring meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Cina. 

Jepang telah masuk ke dalam resesi untuk pertama kalinya sejak 2015, dan para pengambil kebijakan bersiap menghadapi kemerosotan terburuk pasca perang di negara itu untuk kuartal saat ini. 

Ekonomi Thailand juga mengalami kontraksi paling tajam dalam delapan tahun.

Sumber : https://id.investing.com/news/forex-news/dolar-as-turun-pasca-pelonggaran-karantina-wilayah-covid19-1985979

Leave a Reply