Emas Naik Dipicu Pernyataan Pesimis Ketua Fed soal Pemulihan Ekonomi AS

Harga emas naik pada Selasa (19/05) pagi pasca pernyataan pesimis dari Ketua Federal Reserve AS mengenai pemulihan ekonomi Amerika Serikat dan pandemi covid-19.

Harga Emas Berjangka menguat 0,25% ke $1.738,75 pada pukul 10.28 WIB dan emas spot XAU/USD naik 0,22% di $1.736,45 menurut data Investing.com.

Di tanah air hingga pukul 08.28 WIB Selasa pagi ini, harga emas Antam (JK:ANTM) per gram turun Rp10.000 dari hari kemarin menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Pada hari Senin emas Antam mencapai harga Rp934.000 dan harga terakhir kini turun ke Rp924.000.

Menurut laporan yang dilansir Bangkokpost.com Selasa (19/05) pagi, pernyataan Ketua Fed Jerome Powell yang mengindikasikan pemulihan ekonomi AS mungkin membutuhkan waktu hingga tahun ke depan akibat dampak negatif pandemi covid-19 telah menyebabkan investor mencari perlindungan di safe haven, kata Tanarat Pasawongse, kepala eksekutif Hua Seng Heng Group of Companies.

“Pasar masih khawatir pemulihan ekonomi bisa lebih lama dari yang diharapkan dan kini sedang memantau kemungkinan wabah gelombang kedua,” kata Tanarat.

Emas sering dicari sebagai penyimpan nilai yang aman pada saat terjadi gejolak ekonomi dan mendapat dorongan dari pelonggaran bank sentral yang menekan turun imbal hasil obligasi dan meningkatkan kekhawatiran inflasi yang mengikis nilai aset lainnya.

Meningkatnya ketegangan antara Cina dan AS terkait wabah ini memperburuk kekhawatiran perang dagang yang tidak pasti, tambahnya.

“Perang dagang AS-Cina akan memperpanjang dan mendukung harga emas pada periode ini. Perselisihan itu dapat berlangsung hingga pemilihan presiden AS [pada November],” ujar Tanarat.

Leave a Reply