Rupiah USD/IDR bergerak menguat terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (19/05) pagi. Pelaku pasar dalam negeri merespons positif kemajuan vaksin covid-19 oleh perusahaan Bioteknologi AS, Moderna menjelang rapat kebijakan moneter Bank Indonesia dan euro menguat terhadap dolar AS pasca Jermandan Prancis mengajukan dana pemulihan senilai 500 miliar euro atau $545,65 miliar.
Rupiah ditutup naik 0,24% di 14.815,0 menurut data Investing.com hingga pukul 11.40 WIB. Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor tepat pukul 10:00 Wib nilai tukar rupiah menguat 62 poin ke posisi Rp 14.823 dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya di posisi Rp 14.885 seperti dilaporkan Suara.com Selasa (19/05).
Analis sebelumnya telah memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Selasa ini bisa perkasa melawan dolar AS. Menurut pengamatannya, rupiah, yang termasuk aset berisiko, bisa menguat lagi terhadap dolar AS hari ini mengikuti sentimen positif di pasar keuangan global yang menyambut positif laporan kemajuan penemuan vaksin covid-19 oleh perusahaan Bioteknologi AS, Moderna semalam.
Analis melanjutkan, hari ini pasar juga akan memperhatikan hasil rapat Rapat Dewan Gubernur BI. Aris memperkirakan BI masih pertahankan suku bunga acuannya, mengikuti The Fed dan bank sentral lainnya.
BI mungkin menggunakan kebijakan lain untuk melakukan stimulus. Sikap optimis BI akan membantu penguatan Rupiah.
Sementara itu, euro naik tipis pada Selasa (19/05) ini terhadap dolar setelah Jerman dan Perancis mengajukan dana pemulihan senilai 500 miliar euro ($545,65 miliar) untuk Eropa dan mengusulkan agar Komisi Eropa meminjam uang di pasar untuk bisa membiayai dana tersebut menurut laporan Financialpost.com Selasa (19/05).
Kesepakatan Perancis-Jerman, yang disebut Presiden Prancis Emmanuel Macron sebagai sebuah langkah maju, berusaha memecahkan kebuntuan atas utang euro bersama dan menjadi cetak biru untuk perjanjian Uni Eropa yang lebih luas.
Pada pukul 11.52 WIB, EUR/USD naik tipis 0,01% ke 1,0913 menurut data Investing.com.