Harga minyak lanjut naik pada Selasa (26/05) petang. Pergerakan positif minyak didukung oleh meningkatnya kepercayaan pasar bahwa produsen akan terus berkomitmen untuk menurunkan produksi minyak mentah di tengah meningkatnya permintaan karena banyak kendaraan mulai kembali ke jalan raya pasca pelonggaran karantina wilayah di berbagai belahan dunia.
Pada pukul 15.49 WIB menurut data Investing.com, (Minyak Mentah WTI Berjangka) AS menguat 1,89% di $33,88 per barel setelah sempat menyentuh level tertinggi harian di $34,54 per barel. Sedangkan Minyak Brent Berjangka naik 0,99% ke $35,88.
Seperti dilansir Reuters Selasa (26/05) petang, tidak ada penyelesaian kontrak WTI pada hari Senin (25/05) karena hari libur Memorial Day di Amerika Serikat.
Sentimen pasar mulai membaik didorong komentar dari Rusia yang melaporkan produksi minyaknya nyaris berkurang mencapai target 8,5 juta barel per hari (bph) untuk Mei dan Juni dalam kesepakatan pemangkasan pasokan bersama Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara produsen lainnya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+.
Negara-negara OPEC+ akan bertemu lagi pada awal Juni untuk membahas pemotongan pasokan lanjutan guna menopang harga, yang masih turun sekitar 45% sejak awal tahun ini. Negara-negara produsen besar sepakat pada bulan April untuk memangkas produksi nyaris 10 juta barel per hari untuk bulan Mei dan Juni.
Kementerian Energi Rusia pada Senin (25/05) mengutip Menteri Alexander Novak yang mengatakan kenaikan permintaan bahan bakar akan membantu mengurangi surplus global yang terjadi saat ini sekitar 7-12 juta barel per hari pada Juni atau Juli mendatang.