Harga emas menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), bangkit dari kerugian sehari sebelumnya ditopang oleh dolar AS yang lebih lemah setelah Bank Sentral Eropa (ECB) bergabung dengan banyak bank sentral lainnya dalam menaikkan suku bunga dengan fokus memerangi inflasi daripada mencegah resesi.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di Divisi Comex New York Exchange, terangkat 13,2 dolar AS atau 0,78 persen menjadi ditutup pada 1,713,40 dolar AS per ounce, setelah sempat jatuh ke level terendah 31 Januari di 1.678,60 dolar AS.
Harga emas berjangka tergelincir 10,5 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 1.700,20 dolar AS pada Rabu (20/7/2022), setelah menguat 0,5 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.710,70 dolar AS pada Selasa (19/7/2022), dan meningkat 6,60 dolar AS atau 0,39 persen menjadi 1.710,20 dolar AS pada Senin (18/7/2022).
Baca Juga : Harga Minyak Dunia Kembali Tergelincir
Bank Sentral Eropa pada Kamis (21/7/2022) memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, memberi kekuatan pada euro dan menekan dolar AS lebih rendah.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, berada di bawah 107 pada Kamis (21/7/2022), setelah menembus di atas 109 minggu lalu untuk level tertinggi sejak Desember 2002 karena taruhan kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve.
“Ini merupakan sesi lain yang bergejolak dan satu di mana emas tampaknya telah kembali disukai,” kata Analis OANDA, Craig Erlam.
“ECB yang hawkish mungkin berada di belakang langkah tersebut, tetapi reli emas jauh melebihi penurunan dolar. Kami tampaknya melihat kebalikan dari aksi harga akhir pekan lalu. Apakah perdagangan pemulihan emas sedang berlangsung?†tambahnya.
Data ekonomi yang dirilis pada Kamis (21/7/2022) juga mendukung harga emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS naik 7.000 menjadi 251.000 dalam pekan yang berakhir 16 Juli, meningkat dari 244.000 minggu sebelumnya.Federal Reserve Bank of Philadelphia melaporkan bahwa indeks aktivitas manufaktur merosot ke negatif 12,3 pada Juli dari negatif 3,3 pada Juni. Pembacaan negatif menunjukkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur regional.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 5,1 sen atau 0,27 persen, menjadi ditutup pada 18,719 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 12,2 dolar AS atau 1,44 persen menjadi ditutup pada 858,7 dolar AS per ounce.
Sumber : Harga Emas Melonjak Akibat Greenback Lebih Lemah : Okezone Economy