• Harga emas menghadapi tekanan untuk melampaui rintangan terdekat di $1.823,00.
• Aktivitas perdagangan yang lebih sedikit diprakirakan akan terjadi di tengah suasana meriah di pasar global.
• Ke depan, investor akan mencermati data IMP Manufaktur ISM AS.

Harga emas (XAU/USD) kesulitan melanjutkan perjalanan naiknya di atas resistance terdekat di $1.823,00. Logam mulia diprakirakan akan tetap loyo di tengah semaraknya perayaan tahun baru, sehingga aktivitas perdagangan di berbagai negara masih sepi.

Indeks Dolar AS (DXY) menyelesaikan sesi perdagangan terakhir dengan catatan lemah setelah menembus sisi bawah konsolidasi yang terbentuk di kisaran 103,47-104,57. Indeks USD turun ke dekat support angka bulat 103,00. Sementara itu, S&P500 mengalami beberapa sell-off pada hari Jumat karena investor menjadi berhati-hati terhadap prospek 2023, menggambarkan ambiguitas dalam dorongan risiko.

Ke depan, investor akan fokus pada data IMP Manufaktur ISM Amerika Serikat (Des) yang akan dirilis pada hari Rabu. Menurut konsensus, data Manufaktur ISM naik ke 49,6 dibandingkan rilis sebelumnya 49,0. Selain itu, investor akan tetap memantau Indeks Pesanan Baru, yang mungkin naik ke 48,1 dibandingkan rilis sebelumnya di 47,2. Perbaikan yang layak dalam mengantisipasi permintaan juga dapat mendukung Indeks Dolar AS.

Analisis Teknis Emas

Harga emas diperdagangkan dalam pola grafik Ascending Triangle pada grafik empat jam. Resistance horizontal dalam pola grafik yang disebutkan di atas adalah tertinggi 13 Desember di $1.824,55 sedangkan garis tren miring ke atas diplot dari terendah 16 Desember di $1.774,36.

Exponential Moving Averages (EMA) 20- dan 50-periode yang miring ke atas masing-masing di $1.814,77 dan $1.807,43 menambah filter sisi atas.

Sementara itu, Relative Strength Index (RSI) (14) telah bergeser ke kisaran bullish 60,00-80,00 dari kisaran 40,00-60,00, yang mengindikasikan lebih banyak kenaikan ke depan.

Grafik Empat Jam Emas

LEVEL-LEVEL TEKNIS XAU/USD