• Harga emas menarik beberapa aksi beli dan membalikkan sebagian penurunan semalam ke level terendah dalam beberapa minggu.
• Pertaruhan bahwa Federal Reserve akan berhenti sejenak di bulan September melemahkan Dolar AS dan memberikan dukungan.
• Prospek kenaikan suku bunga sekali lagi pada akhir tahun ini seharusnya membatasi kenaikan lebih lanjut.

Harga emas naik tipis selama sesi Asia pada hari Kamis dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan penurunan beruntun selama dua hari ke level terendah hampir tiga minggu, di sekitar area $1.906-$1.905 yang disentuh pada hari sebelumnya. XAU/USD saat ini diperdagangkan tepat di atas area $1.910, meskipun tidak memiliki keyakinan bullish. Selain itu, latar belakang fundamental tampaknya masih cenderung ke arah para pedagang yang bearish dan mendukung prospek kelanjutan tren turun berusia dua minggu, dari puncak satu bulan di dekat zona $1,953 yang disentuh pada 1 September.

Baca Juga : GBP/USD Berkonsolidasi di Kisaran yang Sudah Dikenal di Sekitar 1,2500

Dengan tidak adanya kejutan besar dari angka inflasi konsumen Amerika Serikat (AS), para pelaku pasar saat ini tampaknya yakin bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan minggu depan. Hal ini, pada gilirannya, membuat Dolar AS (USD) tetap bertahan dan memberikan dukungan pada harga Emas. Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) utama AS melonjak menjadi 3,7% pada basis tahunan di bulan Agustus dari 3,2% di bulan Juli. Angka ini sedikit di atas ekspektasi untuk angka 3,6%, meskipun angka bulanannya sesuai dengan prakiraan dan berada di 0,6%.

Selain itu, IHK inti, yang menghilangkan item-item yang mudah berubah seperti makanan dan bahan bakar, juga memenuhi estimasi konsensus dan naik 4,3% selama bulan yang dilaporkan. Namun demikian, data tersebut menunjukkan inflasi yang masih tertahan dan menjaga harapan untuk satu kali lagi kenaikan suku bunga the Fed pada akhir tahun ini. Faktanya, harga pasar saat ini mengindikasikan peluang lebih dari 50% untuk kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) di bulan November atau Desember. Hal ini, pada gilirannya, dapat terus menjadi pendorong bagi Greenback dan membatasi pergerakan kenaikan yang berarti bagi harga Emas yang tidak menghasilkan, sehingga perlu diwaspadai oleh para pedagang bullish yang agresif.

Bahkan dari perspektif teknis, penembusan dan penerimaan berkelanjutan minggu ini di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang sangat penting menunjukkan bahwa jalur yang paling mungkin bagi XAU/USD adalah ke bawah. Oleh karena itu, setiap pergerakan naik berikutnya mungkin masih dilihat sebagai peluang jual dan tetap dibatasi. Namun, para pedagang yang bearish mungkin akan menunggu beberapa aksi jual lanjutan di bawah level psikologis $1.900 sebelum menempatkan posisi untuk pelemahan lebih lanjut. Para investor saat ini menunggu hasil pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang sangat dinanti-nantikan untuk mendapatkan dorongan yang berarti di sekitar harga Emas.

Selain itu, para pedagang akan memperhatikan data ekonomi AS – yang menampilkan rilis Klaim Pengangguran Awal Mingguan, Indeks Harga Produsen (IHP), dan Penjualan Ritel bulanan. Data ini dapat mempengaruhi dinamika harga USD, yang, bersama dengan volatilitas pasca ECB, akan memungkinkan para pedagang untuk mengambil peluang jangka pendek di sekitar harga Emas.

LEVEL-LEVEL TEKNIS XAU/USD