- GBP/USD melanjutkan perjuangannya untuk mencatatkan pemulihan yang berarti dari level terendah beberapa bulan.
- Ekspektasi bahwa BoE mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga bertindak sebagai penghalang bagi pasangan ini.
- Pergerakan harga USD yang lemah membantu membatasi sisi bawah menjelang pertemuan FOMC dan BoE minggu ini.
Pasangan GBP/USD melanjutkan pergerakan harga konsolidatifnya untuk dua hari berturut-turut pada hari Selasa dan tetap terbatas dalam kisaran di bawah angka 1,2400 selama sesi Asia. Sementara itu, harga spot masih bertahan di dekat level terendah sejak Juni yang dicapai minggu lalu dan kurangnya minat beli menunjukkan bahwa jalur termudah adalah ke sisi bawah.
Pound Inggris (GBP) melanjutkan kinerja relatifnya yang kurang baik setelah berkurangnya peluang untuk pengetatan kebijakan yang lebih agresif oleh Bank of England (BoE), meskipun permintaan Dolar AS (USD) yang lemah memberikan beberapa dukungan pada pasangan GBP/USD. Gubernur BoE Andrew Bailey telah mengatakan kepada anggota parlemen baru-baru ini bahwa bank sentral sekarang “lebih dekat” untuk mengakhiri kenaikan suku bunga. Hal ini, bersama dengan menghidupkan kembali kekhawatiran resesi dan tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja Inggris mendinginsedang melemah, dapat memberikan tekanan pada BoE untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunganya.
Baca Juga : EUR/USD Berkonsolidasi dalam Kisaran Tepat di Bawah 1,0700, Pantau IHK
Di sisi lain, USD tetap defensif di bawah puncak lebih dari enam bulan yang ditetapkan minggu lalu dan ternyata menjadi faktor utama yang menahan para pedagang untuk tidak memasang taruhan bearish baru di sekitar pasangan GBP/USD. Para pedagang juga tampak enggan dan lebih memilih untuk diam menunggu menjelang risiko peristiwa penting bank sentral minggu ini – keputusan kebijakan moneter FOMC yang sangat dinanti-nantikan pada hari Rabu dan pertemuan BoE pada hari Kamis. Federal Reserve (Fed) secara luas diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada akhir pertemuan kebijakan dua hari.
Namun, para pelaku pasar tampaknya yakin bahwa bank sentral AS akan tetap bertahan pada sikap hawkish-nya dan telah memprahitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 bp lagi pada akhir tahun ini. Oleh karena itu, fokusnya adalah apa yang disebut ‘dot plot‘ dan ekspektasi inflasi dari The Fed. Selain itu, investor akan mencermati pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell pada konferensi pers pasca rapat untuk mencari isyarat mengenai jalur kenaikan suku bunga di masa depan. Hal ini, pada gilirannya, akan mempengaruhi dinamika harga USD jangka pendek dan memberikan dorongan yang berarti untuk pasangan GBP/USD.
Perhatian kemudian akan beralih ke keputusan penting BoE pada hari Kamis. Bank sentral Inggris hampir pasti akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bp menjadi 5,5%, yang akan menjadi level tertinggi sejak 2007. Namun, pasar keuangan berpendapat bahwa kenaikan biaya pinjaman yang beruntun sejak Desember 2021 sudah memasuki hari-hari terakhirnya. Hal ini dapat terus melemahkan Streling. Selain itu, kenaikan imbal hasil obligasi AS akan bertindak sebagai pendorong bagi Greenback dan berkontribusi dalam membatasi pergerakan pemulihan yang berarti untuk pasangan GBP/USD..
Level-Level Teknikal yang Perlu Diperhatikan
GBP/USD
TINJAUAN | |
---|---|
Harga terakhir hari ini | 1.2379 |
Perubahan harian hari ini | -0.0004 |
Perubahan harian hari ini % | -0.03 |
Pembukaan harian hari ini | 1.2383 |
TREN | |
---|---|
SMA 20 Harian | 1.2559 |
SMA 50 Harian | 1.2723 |
SMA 100 Harian | 1.2652 |
SMA 200 Harian | 1.2433 |
LEVEL | |
---|---|
Tinggi Harian Sebelumnya | 1.241 |
Rendah Harian Sebelumnya | 1.237 |
Tinggi Mingguan Sebelumnya | 1.2548 |
Rendah Mingguan Sebelumnya | 1.2379 |
Tinggi Bulanan Sebelumnya | 1.2841 |
Rendah Bulanan Sebelumnya | 1.2548 |
Fibonacci Harian 38,2% | 1.2395 |
Fibonacci Harian 61,8% | 1.2386 |
Pivot Point Harian S1 | 1.2365 |
Pivot Point Harian S2 | 1.2348 |
Pivot Point Harian S3 | 1.2325 |
Pivot Point Harian R1 | 1.2406 |
Pivot Point Harian R2 | 1.2428 |
Pivot Point Harian R3 | 1.2446 |