Harga emas masih berada di bawah tekanan di dekat $1,820 pada hari Jumat.
Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS minggu lalu berada di bawah ekspektasi.
Imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi memberikan tekanan jual pada harga emas.
Para pedagang emas akan fokus pada data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada hari Jumat.
Harga emas (XAU/USD) masih bertahan di sekitar $1.820 setelah memantul dari level terendah mingguan di $1.813 selama awal sesi Asia pada hari Jumat. Logam mulia ini berusaha keras untuk menguat karena Federal Reserve (The Fed) diprakirakan tidak akan meninggalkan sikap ‘lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama’ pada suku bunga. Para pelaku pasar menunggu laporan Nonfarm Payrolls AS yang sangat dinanti-nantikan untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai kondisi pasar tenaga kerja.
Oleh karena itu, imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi memberikan tekanan jual pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti Emas. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) turun ke 106,40 setelah turun dari level tertinggi bulanan. Imbal hasil obligasi AS juga turun tipis, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun turun ke 4,73%. Sementara Imbal hasil 2 tahun tetap di 5,02%.
Pada hari Kamis, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS untuk pekan yang berakhir pada tanggal 30 September meningkat menjadi 207 ribu dari angka sebelumnya 205 ribu, menurut Departemen Tenaga Kerja AS. Angka ini tercatat di bawah ekspektasi pasar sebesar 210 Ribu. Selain itu, defisit Neraca Perdagangan AS adalah $58,3 miliar, lebih rendah dari ekspektasi $62,3 miliar dan $64,7 miliar yang tercatat pada bulan Jul
Data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat akan menjadi sorotan. Nonfarm Payrolls diprakirakan akan naik 170 ribu sementara Tingkat Pengangguran diprakirakan turun ke 3,7% dari 3,8%. Angka-angka yang lebih lemah dapat memicu aksi jual Greenback terhadap para pesaingnya dan dapat menjadi pendorong bagi XAU/USD.
Para pedagang emas akan memantau Pendapatan Rata-rata Per Jam AS untuk bulan September, Nonfarm Payrolls, dan Tingkat Pengangguran. Acara-acara ini dapat memicu volatilitas di pasar. Para pedagang akan mengambil isyarat dari Acara-acara ini dan menemukan peluang perdagangan di sekitar harga emas.