USD/JPY Bertahan di Atas 149,00, Kenaikan Masih Dibatasi oleh Konflik Israel-Palestina

  • USD/JPY dibuka dengan gap bearish yang moderat pada hari Senin, meskipun tidak ada tindak lanjut aksi jual.
  • Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah menguntungkan JPY dan memberikan tekanan.
  • Pergerakan harga USD yang lemah gagal memberikan dorongan yang berarti di tengah kekhawatiran intervensi.

Pasangan USD/JPY berusaha keras untuk memanfaatkan pergerakan positif hari Jumat dan dibuka dengan gap bearish yang moderat di hari pertama minggu ini. Namun, harga spot tersebut berhasil pulih beberapa poin dari level di bawah 149,00, atau level terendah harian, meskipun tidak ada tindak lanjut setelah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yang cenderung menguntungkan mata uang safe haven Yen Jepang (JPY).

Kelompok militan Hamas di Gaza, Palestina, menyerang kota-kota Israel dalam sebuah aksi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada hari Sabtu. Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan udara ke Gaza dan menyatakan perang terhadap daerah kantong Palestina di Gaza pada hari Minggu, yang mengakibatkan ratusan korban jiwa di kedua belah pihak. Hal ini, pada gilirannya, berdampak pada sentimen risiko global dan mendorong beberapa aliran dana ke arah JPY. Hal ini, bersama dengan pergerakan harga Dolar AS (USD) yang lemah, terlihat sebagai arah untuk pasangan USD/JPY.

Baca Juga : Prakiraan Harga Emas: XAU/USD tetap Bertahan di Atas $1.800, NFP

Data lapangan pekerjaan bulanan AS yang beragam pada hari Jumat (NFP) menunjukkan bahwa ekonomi menambahkan 336 ribu lapangan pekerjaan di bulan September, melampaui perkiraan yang paling optimis sekalipun. Selain itu, angka bulan sebelumnya juga direvisi lebih tinggi menjadi 227 Ribu dari 187 Ribu, menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih ketat. Hal ini, pada gilirannya, menegaskan kembali spekulasi untuk setidaknya satu kali kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada akhir tahun ini, yang tetap mendukung kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan memberikan dukungan terhadap USD.

Sementara itu, perincian lainnya dari laporan tersebut mengungkapkan bahwa pertumbuhan upah tetap moderat selama bulan yang dilaporkan, meredakan kekhawatiran inflasi. Hal ini, pada gilirannya, menahan bulls USD untuk menempatkan taruhan baru dan membatasi kenaikan pasangan USD/JPY. Para pedagang juga terlihat enggan dan lebih memilih untuk absen menjelang rilis risalah rapat kebijakan moneter FOMC minggu ini pada hari Rabu, diikuti oleh angka inflasi konsumen AS terbaru pada hari Kamis.

Sementara itu, spekulasi bahwa pemerintah Jepang akan melakukan intervensi di pasar Valas untuk menopang mata uang domestik turut membatasi kenaikan pasangan USD/JPY. Faktanya, diplomat mata uang utama Jepang, Masato Kanda, memperingatkan minggu lalu bahwa penurunan JPY yang stabil dalam jangka waktu yang lama dapat menjamin intervensi. Sebaliknya, mantan diplomat mata uang utama Naoyuki Shinohara mengatakan bahwa Jepang kemungkinan tidak akan berusaha membalikkan tren penurunan JPY karena penurunan tersebut mencerminkan fundamental ekonomi.

Para pedagang agresif perlu berhati-hati karena latar belakang fundamental yang beragam dan dapat memaksa pasangan USD/JPY untuk melanjutkan pergerakan harga konsolidatifnya tanpa adanya data ekonomi yang relevan yang menggerakkan pasar pada hari Senin.

LEVEL-LEVEL TEKNIS USD/JPY

TINJAUAN
Harga terakhir hari ini149.1
Perubahan harian hari ini-0.23
Perubahan harian hari ini %-0.15
Pembukaan harian hari ini149.33
TREN
SMA 20 Harian148.42
SMA 50 Harian146.53
SMA 100 Harian143.74
SMA 200 Harian138.44
LEVEL
Tinggi Harian Sebelumnya149.54
Rendah Harian Sebelumnya148.36
Tinggi Mingguan Sebelumnya150.16
Rendah Mingguan Sebelumnya147.32
Tinggi Bulanan Sebelumnya149.71
Rendah Bulanan Sebelumnya144.44
Fibonacci Harian 38,2%149.09
Fibonacci Harian 61,8%148.81
Pivot Point Harian S1148.61
Pivot Point Harian S2147.9
Pivot Point Harian S3147.44
Pivot Point Harian R1149.79
Pivot Point Harian R2150.25
Pivot Point Harian R3150.96