Harga emas masih dibatasi di bawah level $2.000 di sesi Asia pada hari Senin.
Dolar AS yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS dapat mengangkat harga emas.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menegaskan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan November.
Pelaku pasar menantikan data PMI China menjelang keputusan suku bunga The Fed pada hari Rabu.
Harga emas (XAU/USD) berkonsolidasi di bawah level psikologis $2,000 selama awal sesi Asia hari Senin. Koreksi Dolar AS (USD) dan penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS memberikan dukungan pada logam mulia ini. Harga emas saat ini diperdagangkan di sekitar $1.996, naik 0,07% untuk hari ini.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), nilai USD terhadap sekeranjang mata uang global, turun ke 106,20 setelah terkoreksi dari level tertinggi mingguan di 106,70. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bergerak sedikit, dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun berada di kisaran 4,90%.
Pekan lalu, Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menegaskan bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan hari Rabu mendatang, tetapi apakah mereka akan mempertahankan suku bunga untuk bulan Desember akan tergantung pada data yang masuk. Powell menambahkan bahwa kenaikan suku bunga tambahan dimungkinkan jika pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan kekurangan tenaga kerja terus berlanjut. Hal ini, pada gilirannya, dapat membatasi kenaikan emas. Perlu dicatat bahwa kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang berinvestasi pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, menyiratkan prospek negatif untuk logam mulia.
Selanjutnya, para investor akan memantau data IMP Tiongkok pada hari Selasa. IMP Manufaktur Tiongkok diprakirakan akan tetap berada di wilayah ekspansif dengan tumbuh menjadi 50,2, sementara IMP Non-Manufaktur diperkirakan akan naik menjadi 51,8. Data yang lebih kuat dari ekspektasi dapat meningkatkan harga emas karena Tiongkok adalah produsen dan konsumen emas terbesar di dunia.
Ke depan, Indeks Harga Perumahan dan Kepercayaan Konsumen AS akan dirilis pada hari Selasa. Perhatian akan beralih ke keputusan suku bunga The Fed dan Konferensi Pers pada hari Rabu akan diawasi dengan ketat. Para trader akan mengambil isyarat dari acara-acara tersebut dan mencari peluang perdagangan di sekitar pasangan USD/JPY.