- GBP/USD terus menguat karena nada hawkish dari para pejabat BoE.
- Kepala Ekonom BoE Huw Pill menyebutkan tetap teguh dalam memerangi inflasi.
- Dolar AS melemah di tengah spekulasi bahwa The Fed akan melonggarkan kebijakan moneter pada tahun 2024.
GBP/USD diperdagangkan di sekitar 1,2500 selama sesi Asia hari Senin, mencoba melanjutkan kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut. Pasangan GBP/USD mendapat dukungan kenaikan karna nada hawkish para pejabat Bank of England (BoE).
Kepala Ekonom BoE Huw Pill, dalam sebuah wawancara dengan Financial Times (FT) pada hari Jumat, menyatakan bahwa bank sentral akan tetap teguh dalam memerangi inflasi dan menekankan bahwa mereka tidak dapat melonggarkan kebijakan moneter yang ketat. Selain itu, komentar-komentar hawkish Gubernur BoE Andrew Bailey baru-baru ini menyoroti perlunya suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Pasangan GBP/USD menguat karena data IMP positif dari Inggris yang dirilis pada hari Kamis. Aktivitas bisnis Inggris menunjukkan tanda-tanda perubahan haluan, dengan IMP Jasa dan IMP Gabungan S&P Global/CIPS awal berekspansi di bulan November setelah tiga bulan berturut-turut mengalami kontraksi. IMP Jasa dan IMP Gabungan kembali ke wilayah ekspansif, menentang ekspektasi stagnasi.
Baca Juga : GBP/USD Melayang di Sekitar 1,2500 dengan Nada Positif di Tengah
Namun, IMP Manufaktur menunjukkan peningkatan, meskipun masih berada di bawah ambang batas ekspansi. Dari sisi konsumen, Kepercayaan Konsumen GfK untuk bulan November turun lebih rendah dari yang diharapkan.
Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan penurunan meskipun imbal hasil obligasi AS menunjukkan perbaikan. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun membaik untuk sesi keempat berturut-turut, dan berada di 4,49%, pada saat berita ini ditulis.
Di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) AS akan melonggarkan kebijakan moneter tahun depan, komentar terbaru dari pejabat The Fed minggu lalu telah menambahkan nuansa baru pada narasi tersebut. Meskipun ada spekulasi mengenai potensi pelonggaran kebijakan, para pejabat The Fed telah mengindikasikan perlunya pengetatan lebih lanjut. Selain itu, mereka menekankan bahwa keputusan akan bergantung pada data yang masuk, menyoroti pentingnya menilai indikator ekonomi untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi kekhawatiran terkait inflasi.
Minggu ini tidak ada rilis data berdampak tinggi dari Inggris, pelaku pasar kemungkinan akan fokus pada pidato pejabat Bank of England (BoE). Dari Amerika Serikat (AS), indikator-indikator penting yang perlu diperhatikan adalah Produk Domestik Bruto (PDB) disetahunkan (Q3), PCE Inti – Indeks Harga, dan IMP Manufaktur ISM.
LEVEL-LEVEL TEKNIS GBP/USD
TINJAUAN | |
---|---|
Harga terakhir hari ini | 1.2596 |
Perubahan harian hari ini | -0.0015 |
Perubahan harian hari ini % | -0.12 |
Pembukaan harian hari ini | 1.2611 |
TREN | |
---|---|
SMA 20 Harian | 1.2358 |
SMA 50 Harian | 1.2265 |
SMA 100 Harian | 1.2499 |
SMA 200 Harian | 1.2456 |
LEVEL | |
---|---|
Tinggi Harian Sebelumnya | 1.2616 |
Rendah Harian Sebelumnya | 1.2525 |
Tinggi Mingguan Sebelumnya | 1.2616 |
Rendah Mingguan Sebelumnya | 1.2446 |
Tinggi Bulanan Sebelumnya | 1.2337 |
Rendah Bulanan Sebelumnya | 1.2037 |
Fibonacci Harian 38,2% | 1.2581 |
Fibonacci Harian 61,8% | 1.2559 |
Pivot Point Harian S1 | 1.2552 |
Pivot Point Harian S2 | 1.2493 |
Pivot Point Harian S3 | 1.2461 |
Pivot Point Harian R1 | 1.2643 |
Pivot Point Harian R2 | 1.2674 |
Pivot Point Harian R3 | 1.2733 |
Pingback: Dolar Australia Mencapai Puncaknya sejak Awal Agustus di Tengah Penjualan Ritel Australia yang Suram - PT. VICTORY INTERNATIONAL FUTURES