Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda
Harga emas menguat di sekitar $2,026 karena USD yang lebih lemah.
Williams dari The Fed mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menyerukan penurunan suku bunga
Para pelaku pasar akan memantau dengan seksama Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada hari Kamis.
Harga emas (XAU/USD) bergerak lebih tinggi selama awal jam perdagangan Asia pada hari Kamis. Dolar AS (USD) yang lebih lemah memberikan dukungan pada logam mulia menjelang laporan utama IHK AS pada hari Kamis. Pada saat berita ini ditulis, harga emas diperdagangkan pada $2.026, naik 0,15% pada hari ini.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), ukuran nilai USD terhadap sekeranjang mata uang tertimbang yang digunakan oleh mitra dagang AS, turun ke 102,35. Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun tipis, dengan imbal hasil 10 tahun berada di 4,03%.
Presiden Federal Reserve (The Fed) Bank of New York, John Williams, mengatakan pada hari Rabu bahwa terlalu dini untuk menyerukan penurunan suku bunga karena The Fed masih menghadapi tantangan dalam membawa inflasi ke level target 2%. Williams lebih lanjut menyatakan bahwa The Fed perlu mempertahankan postur kebijakan yang ketat untuk beberapa waktu agar dapat mencapai tujuannya, dan keputusan kebijakan moneter akan dibuat pada setiap pertemuan, dengan mempertimbangkan data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko.
The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan Desember dan mencatatkan penurunan suku bunga sebesar tiga seperempat poin persentase pada akhir 2024. Risalah dari pertemuan tersebut yang dirilis minggu lalu tidak mengindikasikan adanya diskusi tentang jadwal penurunan suku bunga. Namun, para pedagang akan mengawasi laporan inflasi AS pada hari Kamis untuk mendapatkan dorongan baru. Para ekonom memprakirakan inflasi akan meningkat di bulan Desember, sehingga menimbulkan keraguan pada ekspektasi pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini.
Selanjutnya, Indeks Harga Konsumen (IHK) AS akan dirilis pada hari Kamis. Inflasi umum diprakirakan naik 0,2% MoM, dan IHK inti diprakirakan naik 0,3% MoM di bulan Desember. Selain itu, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan juga akan dirilis pada hari yang sama. Pada hari Jumat, perhatian akan beralih ke data IHK, Indeks Harga Produsen (IHP), dan Neraca Perdagangan Tiongkok.